Materi Penyuluhan

BUDIDAYA UBI JALAR SEDERHANA

Kamis, 12 Sep 2024
Sumber Gambar :

Budidaya Ubi Jalar terdapat tiga jenis ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang ditanam di Indonesia, yaitu ubi jalar putih-coklat, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul unggul. Beberapa varietas ubi jalar yang populer adalah Cilembu, Ibaraki, Lampeneng, Georgia, Borobudur, Prambanan, Mendut dan Kalasan.

Budidaya ubi jalar cocok untuk daerah tropis yang panas dan lembab. Suhu ideal untuk tanaman ini adalah 21 – 27 C dan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Menanam ubi jalar membutuhkan sinar matahari sekitar 11-12 jam per hari.

Di Indonesia budidaya ubi jalar mencapai produktivitas optimal bila ditanam di dataran rendah pada ketinggian 500 mdpl. Namun tanaman ini bisa tumbuh lebih dari 1000 meter, hanya saja waktu tanam sampai panen lebih lama.

Penyiapan Benih Ubi Jalar

Budidaya ubu jalar,  dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara reproduksi dan cara vegetatif. Yang pertama adalah perbanyakan melalui umbi. Caranya adalah dengan memilih umbi yang berkualitas baik dan sehat kemudian biarkan di tempat yang lembab dan teduh hingga muncul tunas.

Pucuk umbi dipotong dan siap diangkat. Metode pemuliaan jarang digunakan dalam budidaya ubi jalar skala besar. Cara ini digunakan untuk menghasilkan benih unggul dalam skala terbatas. Atau mengembalikan kualitas induk yang lebih tinggi.

Cara lain adalah perbanyakan vegetatif dengan stek. Calon ayah diambil dari tanaman yang berumur lebih dari dua bulan dengan interval ruas yang pendek. Caranya, potong batang tanaman yang panjangnya sekitar 15-25 cm. Setiap potongan memiliki setidaknya dua bagian batang. Mulsa beberapa daun untuk mengurangi penguapan. Ikat batang yang dipotong dan biarkan di tempat teduh selama seminggu.

Pilih bibit ubi jalar yang berkualitas dan berasal dari varietas unggul. Pastikan bibit telah berumur sekitar 3-4 bulan sebelum ditanam.

Pengolahan Tanah

Persiapkan lahan dengan baik. Ubi jalar tumbuh lebih baik di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan pH tanah berkisar antara 5,5 hingga 6,5.

Penanaman Ubi Jalar

Tanam ubi jalar dengan cara membenamkan sekitar 2/3 stek batang ke dalam tanah. Dalam satu bedengan, biasanya terdapat dua baris tanaman dengan jarak antar tanaman dalam satu baris sekitar 30 cm dan jarak antar baris sekitar 40 cm.

Cukupi Sinar Matahari

Ubi jalar membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Pastikan tanaman mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai dengan menempatkannya di lokasi yang mendapat cahaya matahari langsung selama sekitar 11-12 jam sehari.

Pemeliharaan dan Perawatan

Tanaman ubi jalar cukup tahan terhadap kekeringan. Biasanya penyiraman setiap dua minggu sekali sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan airnya. Setelah 2 – 3 minggu penanaman, periksa tanaman secara keseluruhan untuk memastikan kesuburannya.

Apabila ada bibit yang mati atau tumbuh abnormal harus segera disulam yang dilakukan sesegera mungkin agar pertumbuhan tidak tertinggal oleh tanaman yang lain.

Pengairan

Meski tanaman ubijalar tahan terhadap kekeringan tetapi pada fase awal pertumbuhan menerlukan ketersediaan air tanah yang memadai. Pemberian air dapat dilakukan dengan di LEB selama 15 – 30 menit hingga tanah (guludan) cukup basah, kemudian airnya dialirkan kesaluran pembuangan. Pengairan berikutnya masih diperlukan secara rutin hingga tanaman berumur 1 – 2 minggu sebelum panen pengairan dihentikan.

Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dilakukan secara manual dengan menggunakan kored/cangkul pada umur 2,5 dan 8 MST (minggu setelah tanam). Setiap satu bulan sekali dilakukan pembalikan tanaman untuk menghindari menjalarnya tanaman kesegala arah yang dapat menyebabkan ukuran menjadi kecil. Pembumbunan dapat dilakukan pada umur 2 – 3 minggu setelah tanam.

Pemupukan

Pemupukan ubujalar diberikan 2 kali, yaitu pada saat tanam 1/3 dosis pupuk nitrogen, kalium ditambah fosfor, kemudian saat tanaman berumur 45 hari setelah tanam dipupuk dengan 2/3 nitrogen dan kalium.

Pengendalian  Hama dan Penyakit

Untuk pelindungan tanaman dari OPT dilakukan secara terpadu, sebagai berikut :

  • Secara kultur teknis, diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat, rotasi tanam, sanitasi kebun dan penggunaan varietas yang tahan hama dan penyakit.
  • Secarafisik dan mekanis, yaitu dengan memotong atau memangkas atau mencabut tanaman yang sakit atau terserang hama cukup berat, kumpulkan dan dimusnahkan.
  • Secara kimiawi yaitu dengan menggunakan pestisida secara selektif dan bijaksana.

Pemanenan Budidaya Ubi Jalar

Ubi jalar biasanya siap untuk dipanen dalam waktu 3,5 - 4 bulan setelah penanaman.Tanaman ubijalar dapat dipanen bila umbinya sudah tua ( matang fisiologis).

Ricky Feryadi ( Penyuluh Pertanian Pusat )

PENGUNJUNG

2690

HARI INI

5294

KEMARIN

72098819

TOTAL
Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook