[JAKARTA] Kesehatan hewan ternak menjadi faktor terpenting dalam pemeliharaan. Manajemen kesehatan hewan ternak yang baik berkontribusi erat dalam usaha pencegahan penyakit dari agen-agen penyebar penyakit.
Defisiensi vitamin dan terjadinya infestasi endoparasit cacing dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan dan berat badan ternak, kelemahan, penurunan produksi, penurunan daya tahan tubuh akibat anemia, kerusakan jaringan seperti hati dan empedu, serta bisa menyebabkan kematian hewan muda tergantung derajat infestasi. Sehingga pemberian vitamin dan obat cacing sebagai tindakan pencegahan ini sangat penting dilakukan secara rutin.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan terus mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian, sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," ujar Amran.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan dalam menjaga kesehatan ternak nasional, mitigasi dan respon cepat terhadap wabah penyakit hewan menjadi prioritas penting.
“Penguatan Sistem Deteksi Dini dan Pemantauan Wabah Sistem deteksi dini sangat krusial dalam meminimalisir dampak penyebaran penyakit. Perlu adanya kolaborasi aktif antara petugas lapangan, dokter hewan, dan pusat data agar gejala atau kasus awal dapat segera dilaporkan dan dianalisis. Teknologi pemantauan berbasis digital juga harus diperkuat untuk mempercepat proses pelaporan dan pemantauan”. ujar Kepala BPPSDMP.
Lebih lanjut Kepala BPPSDMP mengatakan edukasi Masyarakat dan Penyebaran Informasi Masyarakat, terutama para peternak, perlu diberdayakan dengan pemahaman yang baik tentang cara pencegahan dan tanda-tanda awal penyakit. Penyebaran informasi yang cepat dan akurat dapat membantu peternak mengambil langkah pencegahan lebih awal dan mengurangi risiko penyebaran.
Sementara itu agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 36, Selasa (29/10/2024) menghadirkan narasumber Dhony Kartika Nugroho, yang merupakan Fungsional Medik Veteriner, Direktorat Kesehatan Hewan mengatakan mitigasi merupakan tindakan untuk mengurangi dampak bencana yang dilakukan sebelum bencana terjadi (KBBI), sedangkan Respon Cepat yaitu tanggapan, reaksi, atau jawaban secara cepat/ segera (KBBI).
“Adapun pengertian wabah yaitu kejadian luar biasa yang dapat berupa timbulnya suatu Penyakit Hewan menular baru di suatu Wilayah atau kenaikan kasus Penyakit Hewan menular secara mendadak”. jelasnya.
Selanjutnya Dhony Kartika Nugroho, mengatakan strategi Pengendalian Penyakit Hewan pada wilayah wabah dan endemis diantaranya pemetaan risiko, kie/penyuluhan, pengendalian vektor, kampanye vaksinasi, vaksinasi massal, biosekuriti, pengawasan lalu lintas, surveilans klinis atau laboratoris.
“Alur kejadian dan penanganan penyakit hewan yaitu kesiapsiagaan, kewaspadaan, respon, pemulihan, kesiapsiagaan”. imbuhnya. -hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak