[JAKARTA] Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian. Hal ini dilakukan untuk mendukung program-program strategisnya guna peningkatan produktivitas pertanian. Salah satunya melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang merupakan unit penunjang penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang administrasi, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatannya adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
“Para penyuluh pertanian dan petani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor. Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi”, ujar Mentan Amran.
Senada dengan hal itu, Kepala BPPSDMP mengatakan dalam rangka mencapai ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan, peran penyuluh pertanian semakin krusial dalam memberikan pendampingan kepada petani.
“Penyuluh adalah garda terdepan yang memastikan inovasi dan teknologi pertanian dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan. Untuk itu, optimalisasi peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat kegiatan penyuluhan berbasis wilayah sangat diperlukan”. jelasnya.
Sementara itu agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume o4 bertemakan Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Melalui Optimalisasi Peran BPP, dilaksanakan Selasa (04/02/2025), menghadirkan narasumber Penyuluh Pusat Dedi Nursyamsi.
Pada arahannya Dedi Nursyamsi mengatakan Stagnannya produktivitas padi dan menurunnya produktivitas relatif berbagai produktivitas pertanian dalam beberapa decade ini erat kaitannya dengan kondisi penyuluhan pertanian yang tidak efektif. Oleh karena itu penyuluh pertanian harus ditarik ke pusat lagi dibawah komando tunggal Kementan.
“Pendayagunaan penyuluh pertanian sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing untuk mencapai swasembada pangan nasional”. ujarnya.
Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Optimalisasi BPP sebagai kelembagaan penyuluhan di tingkat kecamatan memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian nasional melalui peningkatan kapasitas SDM, produktivitas, dan daya saing pertanian.-hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak