Gerbang Nasional

Ngobras On The Spot, Galuh LTT Sukseskan Swasembada Pangan

Senin, 21 Apr 2025
Sumber Gambar : why

Bogor - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggerakan Penyuluh Pertanian mendorong Luas Tambah Tanam (LTT) untuk mencapai swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan penambahan luas tanam padi sebesar 2 juta hektar pada periode Februari hingga April 2025. Upaya ini bertujuan untuk mengantisipasi impor beras dan mencapai kemandirian pangan nasional. 

Mentan Amran juga menyampaikan agar terus menggenjot percepatan LTT sebagai langkah strategis untuk mencapai target swasembada pangan nasional pada tahun 2025. 

Beliau menegaskan pentingnya pemantauan LTT secara harian dalam Rapat Terbatas Evaluasi LTT, Program Optimasi Lahan (Oplah), Cetak Sawah Rakyat (CSR), dan padi gogo.

Guna menindaklajutinya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengadakan Ngobrol Asik Penyuluhan (Ngobras) On The Spot (OTS), yang dilaksanakan di Museum Tanah dan Pertanian, Bogor secara live pada Minggu (20/04/ 2025). Acara tersebut dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Kabupaten Bogor dan Kota Bogor secara offline. 

Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong Penyuluh Pertanian agar melaporkan LTT melalui aplikasi E-Pusluh ini, menghadirkan narasumber Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ali Jamil, Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dan Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti. 

Dalam kesempatan ini, Ngobras OTS membahas Galuh LTT dan sebagai bentuk konkret dari strategi ini, diinfokan jika Kementan telah meluncurkan gerakan Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam (Galuh LTT) yang bertujuan mendorong pelaporan LTT harian secara tepat waktu melalui aplikasi e-Pusluh.

Plt. Sekjen, Ali Jamil menyampaikan untuk meningkatkan IP agar mencapai dua hingga tiga kali panen per tahun, diharapkan adanya peran PPL dalam mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas hasil tanamannya. 

"Penyuluh Pertanian  segera melaporkan LTT nya melalui aplikasi untuk selalu di pelaporannya karena dilakukan pelaporannya tiap hari. Dan di dalam pelaporan ini tidak hanya pelaporan tanam ada juga pelaporan luas panen", ujarnya.

Sedangkan Sam Herodian mengapresiasi peran kinerja penyuluh di lapangan sehingga akan diberikan reward dari Bapak Menteri Pertanian berupa motor sebanyak 10 ribu bagi para penyuluh yang memiliki kinerja yang baik terutama dalam melaporkan LTT setiap harinya. Sehingga diharapkan para penyuluh mendukung pencapaian swasembada pangan, ucap Sam.

Sementara Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa pelaporan LTT harian menjadi bagian penting dalam sistem monitoring berbasis data real-time. Melalui acara ini, diharapkan penyuluh pertanian mendorong melakukan LTT dan mendampingi petani dengan mencatat dan melaporkan LTT secara tepat waktu. 

Kabadan Santi menambahkan jika indikator kinerja penyuluh dilihat dari tiga hal. Yang pertama meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan IP  dan ketiga meningkatkan LTT melalui pelaporan di e-Pusluh. Sehingga di kesempatan Ngobras ini kami menyampaikan akan dilakukan Gerakan mengisi pelaporan LTT melalui E-pusluh secara serentak, tegasnya.

Galuh LTT merupakan langkah strategis Kementan dalam meningkatkan LTT guna mencapai swasembada pangan. Dengan melibatkan penyuluh pertanian dan memanfaatkan aplikasi melalui aplikasi e-Pusluh, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan, tutup Kabadan Santi. (NS/NF)

Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook