MSPP Vol 13 2025, 25 April 2025
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Luas Tambah Tanam (LTT) merupakan strategi utama dalam meningkatkan produksi padi nasional. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan terpisah terkait upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.
“Kami membuka lahan sawah baru di daerah potensial, memanfaatkan kondisi cuaca yang mendukung, serta memastikan ketersediaan air dan benih. Semua ini dilakukan untuk memperkuat produksi padi nasional,” ujar Menteri Amran.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Pertanian meluncurkan Program Galuh LTT sebuah gerakan nasional penyuluh pertanian untuk mendorong peningkatan luas tanam padi. Program ini tidak hanya dirancang sebagai solusi jangka pendek, namun juga sebagai fondasi ketahanan pangan jangka panjang Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan program tersebut.
“Program sebesar ini tidak bisa dijalankan sendiri, diperlukan kerja sama lintas lembaga dan lintas daerah. Penyuluh pertanian adalah garda terdepan yang harus kita dukung sepenuhnya,” ujar Idha.
Mentan Sapa Penyuluhan dan Petani (MSPP) Volume 13, dengan narasumber dari Pusat Penyuluhan Pertanian Takdir Mulyadi, menyampaikan bahwa semangat menuju swasembada pangan saat ini sedang digaungkan secara masif, mulai dari Presiden hingga pejabat daerah. Ia juga menyoroti peran penting penyuluh pertanian di seluruh desa dalam merealisasikan target tersebut.
Sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas, pelaporan LTT prioritas padi kini dilakukan melalui aplikasi digital e-Pusluh. Aplikasi ini memungkinkan pelaporan harian oleh para penyuluh, mencatat lokasi serta detail aktivitas secara real-time dan terdokumentasi.
Salah satu penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Ilir mengungkapkan bahwa pelaporan melalui e-Pusluh berjalan lancar, meski masih terdapat kendala teknis seperti jaringan di lokasi dan masa adaptasi penggunaan sistem. “Aplikasi ini terus dikembangkan untuk mengakomodasi jumlah pengguna yang tinggi. Namun secara umum, pelaporan tetap bisa dilakukan, terutama dengan pemilihan waktu yang tepat,” ujarnya.
Kementerian Pertanian berharap seluruh penyuluh di daerah terus berkomitmen dalam pelaporan LTT secara konsisten, dengan fokus utama pada komoditas padi, sebagai upaya kolektif mewujudkan swasembada pangan nasional.
REDAKSI
Tentang KamiKontak