Diseminasi Teknologi

PEMELIHARAAN TANAMAN KEMIRI

Kamis, 26 Jun 2025
Sumber Gambar : https://ecentral.my/buah-keras/

Kemiri merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Biji yang dikenal luas sebagai bahan bumbu dapur ini ternyata memiliki prospek menjanjikan tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di pasar internasional.Selain perannya dalam ekonomi, kemiri juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, kemiri dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan industri sekaligus mendukung pelestarian alam. Indonesia adalah salah satu penghasil kemiri terbesar di dunia. Dengan lahan pertanian yang luas dan kondisi iklim yang ideal, kemiri dapat menjadi sumber penghasilan bagi petani lokal. Selain digunakan sebagai bahan masakan, kemiri juga dimanfaatkan dalam industri kosmetik, farmasi, dan energi terbarukan. Produk seperti minyak kemiri memiliki harga jual tinggi di pasar ekspor, membuka peluang besar bagi petani dan pengusaha.

Kemiri adalah komoditas dengan permintaan global yang terus meningkat. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa menjadi pasar utama produk turunan kemiri. Di sektor agribisnis, kemiri sering dijadikan bahan baku alternatif yang ramah lingkungan, menggantikan minyak kelapa sawit pada beberapa produk. Ini menunjukkan bahwa budidaya kemiri bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pasar global yang semakin sadar lingkungan.

Budidaya kemiri memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Pohon kemiri membantu menjaga kesuburan tanah, mencegah erosi, dan meningkatkan kualitas udara. Selain itu, tanaman ini relatif tahan terhadap perubahan iklim, menjadikannya pilihan yang ideal untuk reboisasi dan konservasi hutan. Dengan strategi budidaya yang berkelanjutan, kemiri dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif dari ekspansi agrikultur konvensional.

Tahapan budidaya tanaman kimiri salah satu yang sangat menentukan produksi kemiri adalah kegiatan pemeliharaannya, meliputi :

Penyiangan

Penyiangan pada tanaman kemiri sangat diperlukan pada saat tanaman masih muda (umur 1 – 3 tahun). Penyiangan terutama dilakukan pada bobokor (tanah disekitar batang) diameter 2 meter. Penyiangan dapat dilakukan sekali tiga bulan atau sesuai keadaan, diikuti dengan penggemburkan tanah disekitar bobokor.

Penyiraman

Tanaman kemiri yang masih mudah umur 1 tahun sangat peka terhadap kekeringan. Oleh sebab itu diperlukan penyiraman bila keadaan betul?betul kering. Penyiraman menjadi sangat penting bila baru saja dilakukan pemupukan, sementara curah hujan kurang.

Pemupukan

Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanah yang marginal, bukan berarti tidak memerlukan pemupukan. Untuk mendapatkan produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk secara rutin. Jenis pupuk yang diberikan dapat pupuk kandang (organik) atau pupuk kimia (anorganik).  Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setahun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang sebanyak 10?30 kg per pohon. Pemberian pupuk kandang dilakukan disekeliling piringan tanaman sedikit diluar tajuk daun, dengan jalan mencangkul dan membenamkan pupuk kandang sedalam 10 cm di bawah permukaan tanah. Jika pupuk yang diberikan jenis pupuk anorganik, maka dosis untuk masing?masing pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Cara pemupukan dapat dilakukan dengan menggali tanah disekeliling batang tanaman tepat di bawah tajuk daun yang terluar. Pupuk ditaburkan secara merata dalam lubang galian tanah tersebut, kemudian ditimbuni dengan tanah kembali. Dosis pempukan adalah sebagai berikut: pada tanaman muda umur 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan 10 gr KCl per pohon, sedangkan pada umur 2?6 tahun dapat 100?250 gr Urea, 80?75 gr SP36, dan 20?100 gr KCl per pohon, pada umur lebih dari 7 tahun diberikan 500 gr Urea, 250 gr KCl per pohon per tahun.

Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman kemiri bertujuan untuk antara lain:

a. Agar tanaman tidak terlalu tinggi dan percabangannya lebih banyak sehingga mudah melakukan panen. Untuk tanaman yang berasal dari cangkokan, tanaman yang lebih pendek menghindari tumbangnya tanaman.

b. Mempermudah perawatan seperti penyemprotan hama dan penyakit, membuang benalu dan sebagainya.

c. Dapat mempermuda bagian tanaman yang sudah tua

d. Dapat mempercepat tanaman berbunga dan berbuah (mengatur C/N ratio), karena C/N ratio besarnya sedang, dapat merangsang pembungaan.

Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukan tunas?tunas baru memerlukan banyak air. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang?cabang yang lemah, rusak, mati, sakit, dan yang terlalu berdesakan agar udara dan sinar matahari masuk kedalam kanopi tanaman. Waktu pemberian pupuk dapat bersamaan dengan pemangkasan.

 

 

Penulis : Ely Novrianty (BRMP Lampung)

Sumber :

Budidaya dan Pasca Panen Kemiri (Aleurites moluccana Willd)) sebagai Bahan Bakar Bioene

https://www.mitrausahatani.com/budidaya-kemiri-untung-rp15-juta-per-ha/#google_vignette

 

 

Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook