Faktor yang mempengaruhi hasi[ budidaya jagung adalah: Benih,Pengolahan lahan,Tekhnik budidaya,Penggunaan pupuk tepat dosis,Iklim/Kalender tanam,Pengairan,Pengendalian hama dan penyakit,Penanganan panen dan pasca panen.
Waktu tanam:Lahan tegalan di tanam pada awal atau akhir musim hujan [September-Oktober atau Pebruari-Maret]
Lahan sawh di tanam pada awal atau akhir musim kemarau [April-Mei atau Juli- Agustus
Persiapan Tanam
Pemilihan Varietas benih
Persiapan Pemupukan Dasar [pupuk organik maupun anorganik
Pembuatan jarak tanam
Persiapan peralatan
Pemilihan Benih Jagung,Pilih benih jagung unggul karena Produktivitas tinggi,Sifat-sifatnya lebih unggul, Tanaman maupun tongkol seragam, Lebih terjamin kualitasnya, Lebih tahan terhadap hama dan penyakit
Benih ditanam dalam lubang pada kedalaman 5 cm yang dibuat dengan tugal atau diletakkan di larikan kemudian ditutup dengan tanah
Jarak Tanam yang dianjurkan adalah : 75 x 20 cm (1 tanam/lubang)
Populasi (jumlah tanaman per hektar) adalah : ± 70.000 tanaman
Pemeliharaan dilakukan dengan :Penyulaman, Penjarangan, Penyiangan, Pemupukan Susulan, Pembumbunan, Pengairan, Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT)
Penyulaman
Penyiangan gulma/rumput dilakukan pada umur 30 hst. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman jagung lebih optimal karena tidak bersaing dengan gulma dalam mendapatkan unsur hara, air maupun sinar matahari. Dianjurkan menggunakan herbisida kontak agar lebih cepat dan dapat mengurangi biaya tenaga kerja (kebutuhan 2-4 lt per ha)
Pemupukan
Panen
Umur panen tanaman jagung ditentukan oleh varietas, musim penanaman.
Ciri Jagung siap panen.
1.Klobot sudah berwarna coklat
2.Rambut berwarna hitam dan kering
3.Populasi klobot kering 90%
4.Biji jagung bila ditekan dengan kuku tidak membekas
Rahmatiah, SP
REDAKSI
Tentang KamiKontak