Walang Sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius) merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasasakan. Mekanisme merusaknya yaitu menghisap butiran gabah yang sedang mengisi. Apabila diganggu, serangga akan mempertahankan diri dengan mengeluarkan bau. Selain sebagai mekanisme pertahanan diri, bau yang dikeluarkan juga digunakan untuk menarik walang sangit lain dari spesies yang sama. Walang sangit merusak tanaman ketika mencapai fase berbunga sampai matang susu. Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapur, serta gabah menjadi hampa.
Pengendalian OPT pada umumnya petani masih menggunakan insektisida kimiawi. Penggunaan insektisida kimiawi yang tidak tepat akan membawa dampak yang buruk, lebih merugikan dibanding manfaat yang dihasilkan antara lain dapat menyebabkan timbulnya resistensi hama, munculnya hama sekunder, pencemaran lingkungan dan ditolaknya produk karena masalah residu yang melebihi ambang batas toleransi. Penggunaan insektisida kimiawi secara intensif, juga memberikan berbagai dampak yang tidak diinginkan, terkait dengan kerusakan ekosistem lahan pertanian, terganggunya eksistensi flora dan fauna di sekitar lahan pertanian dan kesehatan petani pekerja.
Salah satu cara pengendalian hama walang sangit yang ramah lingkungan adalah dengan cara membuat perangkap walang sangit dengan menggunakan botol plastik bekas yang diberi umpan ikan yang sudah busuk, daging yang sudah rusak ataupun dengan jeroan dan juga terasi yang dapat mengeluarkan aroma busuk sehingga menarik perhatian walang sangit untuk masuk ke dalam perangkap. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
Cara Pembuatan :
REDAKSI
Tentang KamiKontak