Kementan Masifkan Perkebunan Partisipasif

[JAKARTA] Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pengembangan berbagai varietas tanaman terus dilakukan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan benih unggul yang berkualitas.

“Dengan benih yang berkualitas, dapat dipastikan akan meningkatkan mutu dan produktivitas tanaman pertanian, sehingga perlu dilakukan akselerasi dan upaya untuk menemukan benih yang lebih baik”.ujar Mentan.

Sejalan dengan hal tersebut Kepala Plt. BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan Penyediaan benih itu menjadi kata kunci untuk pembangunan pertanian kita. Jangan lupa gunakan benih yang bermutu.

”Benih yang berkualitas tanpa benih yang berkualitas produksi kita juga tidak akan berkualitas. Tidak akan bermutu. Benih alakadarnya, hasilnya pun pasti alakadarnya”. jelas Dedi Nursyamsi.

Sementara itu pada agenda Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 21, Jumat (19/07/2024), bertemakan Perkebunan Partisipasif, narasumber MSPP, Dwi Setyawati mengatakan ikut berkontribusi aktif melakukan tanam padi gogo dilahan perkebunan yang sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk mendukung keberhasilan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan dan tumpeng sisip padi gogo.

“Keunggulan benih ini yakni kemurnian tanaman yang tinggi, daya tumbuh seragam serta jumlah anakan yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan sistem perbenihan konvensional. Dukungan penyediaan benih bermutu beberapa komoditas dilakukan melalui nursery, Adanya nursery tebu ini diharapkan dapat memenuhi ketersediaan benih tebu unggul bermutu dalam jumlah banyak dengan waktu yang relative lebih singkat”. jelas Dwi Setyawati.

Dwi Setyawati menambahkan bahwa peningkatan nilai tambah dan pangsa pasar, Fasilitasi alsin pasca panen, pengolahan & unit pengolahan berbasis poktan, bimtek mutu/standard, Pembiayaan dilakukan dengan Pemanfaatan kredit usaha rakyat (kur) sektor.hevymay.