Gerbang Nasional

Melalui MSPP, Kementan Jabarkan Agens Biokontrol Untuk Tingkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura

Jum'at, 09 Agu 2024
Sumber Gambar : doc im

[JAKARTA] Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat yakni tanpa impor. Faktanya, dulu Indonesia impor bawang merah, tapi sejak 2017 berhasil membalik keadaan yakni ekspor ke berbagai negara.

“Pangan kita tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi. Berkat kemajuan teknologi yang kita hasilkan sendiri, kita tingkatkan lagi ekspor. Ekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara,” ujar Amran

Selain itu, transformasi teknologi pertanian sudah demikian maju, sehingga cara berpikir pertanian tradisional harus dirubah apalagi teknologi ini diterapkan pada lahan marginal.

Mentan Amran juga menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara. Tentunya hal ini tidak sekedar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan.

Senada dengan hal tersebut pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 24, Jumat (09/08/2024) yang bertemakan Pemanfaatan Agens Biokontrol untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Mengendalikan Penyakit Tanaman Hortikultura, Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan Kunci keberhasilan peningkatan kulitas dan produktivitas yang pertama adalah benih dan bibit, jika benih dan bibit nya bagus berkualitas produknya juga pasti bagus berkualitas, dan yang kedua adalah Nutrisi yang memegang peran penting dalam peningkatan kualitas dan produktivitas yang sebagian besar ada di dalam tanah.

“Ada pengendalian OPT yang sangat efektif juga sangat bersahabat dan ramah lingkungan,  itulah yang disebut sebagai pengendalian biologi, oleh karena itu kita harus bangun biological kontrol untuk berbagai hama penyakit yang ada di tanaman kita.” ujar Dedi Nursyamsi.

Sementara itu narasumber MSPP, Cheppy Wati, Dosen Polbangtan Bogor mengatakan pengendalian OPT dengan pestisida kimia memiliki dampak negatif diantaranya penggunaan pestisida pada tanaman juga akan meninggalkan residu pada tanaman tersebut dan pada tanah serta lingkungan disekitarnya.

“Pestisida yang disemprotkan tidak seluruhnya mengenai tanaman akan tetapi 80% pestisida yang disemprotkan akan jatuh ke tanah dan sungai sehingga kesuburan tanahnya berkurang, matinya organisme yang ada dalam tanah dan air”. jelas Cheppy Wati.

Pada paparannya narasumber MSPP, menjelaskan tentang Agens biokontrol yaitu penghambatan pertumbuhan, infeksi atau reproduksi suatu organisme dengan menggunakan organisme lain (Bakker & Cook 1996).Biokontrol adalan alternatif pengendalian yang bersifat ramah lingkungan. Organisme yang digunakan dalam biocontrol disebut agensia hayati.

“Kelebihan Agens Biokontrol yaitu tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, aman bagi musuh alami OPT (organisme penganggu tumbuhan) tertentu, mencegah timbulnya ledakan OPT sekunder”. imbuhnya. -hevymay-

PENGUNJUNG

2505

HARI INI

5294

KEMARIN

72098634

TOTAL
Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook