Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional, usaha meningkatkan produksi pangan khususnya komoditas padi terus digalakkan oleh pemerintah. Terdapat tantangan produksi pangan khususnya padi antara lain alih fungsi lahan sawah untuk kegiatan nonpertanian pangan baik itu untuk kegiatan perkebunan, pembangunan infrastruktur, industri, maupun pemukiman. Alih fungsi lahan ini jika dilihat datanya rata-rata bisa mencapai 100.000 hektare per tahun. Sementara usaha mencetak sawah tidak sebanding dengan laju alih fungsi lahan tersebut. Tantangan berikutnya adalah perubahan iklim. Cuaca ekstrim bisa membawa pengaruh banjir dan kekeringan bahkan munculnya berbagai serangan hama maupun penyakit. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap berlangsungnya proses produksi tanaman pangan.
Biocompound, atau senyawa organik alami yang berasal dari makhluk hidup, memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi berbagai kendala yang sering dihadapi dalam pertanian. Penggunaan biocompound menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan dengan pestisida kimia sintetis.
Berikut beberapa kendala dalam pertanian yang dapat diatasi dengan penggunaan biocompound: 1. Hama dan Penyakit Tanaman: a.Mikrobia antagonis: Beberapa jenis mikroorganisme dalam biocompound dapat mengendalikan populasi hama dan patogen tanaman secara alami. Misalnya, bakteri Bacillus subtilis dapat mengendalikan penyakit tular tanah, sedangkan jamur Trichoderma dapat mengendalikan penyakit akar. b.Repelan alami: Ekstrak tanaman tertentu dalam biocompound dapat berfungsi sebagai repelan alami yang mengusir serangga hama. 2.Kualitas Tanah yang Menurun: a.Peningkatan kesuburan tanah: Biocompound seperti kompos dan pupuk hijau dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.b,Remediasi tanah: Beberapa jenis biocompound dapat membantu membersihkan tanah yang tercemar oleh bahan kimia berbahaya. 3. Kekurangan Nutrisi: a.Penyediaan nutrisi: Biocompound dapat menyediakan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien lainnya. b. Peningkatan efisiensi penyerapan nutrisi: Beberapa jenis biocompound dapat meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi dari tanah. 4.Stres Lingkungan:Peningkatan toleransi terhadap stres: Biocompound dapat membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap stres lingkungan seperti kekeringan, salinitas, dan suhu ekstrem.5.Residu Pestisida:Pengurangan penggunaan pestisida kimia: Penggunaan biocompound dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, sehingga mengurangi risiko kontaminasi lingkungan dan residu pestisida pada hasil panen.
Contoh Biocompound dan Manfaatnya: 1. Kompos: Meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. 2.Pupuk hijau: Memfiksasi nitrogen dari udara, meningkatkan kandungan organik tanah, dan mencegah erosi.3.Mikoriza: Membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari tanah, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. 4. Trichoderma: Mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur patogen. 5.Produk EM4: Mempercepat proses pengomposan, meningkatkan kesuburan tanah, dan menekan pertumbuhan patogen. 6. Eco enzyme adalah larutan organik yang dibuat dari fermentasi limbah buah dan sayuran dengan air dan gula. Proses fermentasi ini menghasilkan enzim-enzim yang bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan, dan laain sebagainya.
Keuntungan Menggunakan Biocompound: 1.Ramah lingkungan: Biocompound tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat terurai secara alami. 2..Berkelanjutan: Penggunaan biocompound dapat meningkatkan kesuburan tanah secara jangka panjang.3.Aman untuk manusia dan hewan: Produk pertanian yang dihasilkan dengan menggunakan biocompound lebih aman dikonsumsi. 4.Biaya produksi yang lebih rendah: Dalam jangka panjang, penggunaan biocompound dapat mengurangi biaya produksi karena mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia.
Kesimpulan
Yulia TS.
Yuliatrisedyowati@gmail.com
REDAKSI
Tentang KamiKontak