[JAKARTA] Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong pertumbuhan industri ternak unggas kecil dan menengah agar dapat maju dan berkembang menjadi usaha besar sehingga bisa berkontribusi dalam memasok kebutuhan perunggasan nasional.
“Saya berharap nanti peternak yang kecil nanti bisa tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi besar, dan yang besar akan menjadi semakin besar,”ujar Amran.
Mentan berharap semua pemangku kepentingan perunggasan, mulai peternak mandiri hingga industri perternakan besar untuk membangun iklim kondusif demi mendorong pertumbuhan perunggasan nasional.
Sejalan dengan hal tersebut, agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 29, dilaksanakan Selasa (10/09/2024) dengan tema Manajemen Pakan Untuk Meningkatkan Produktivitas Susu dan Daging.
Pada arahannya Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan Kualitas pakan adalah salah satu faktor kunci dalam menentukan hasil produksi ternak, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dalam manajemen peternakan, pakan memiliki kontribusi sekitar 60-70% dari total biaya produksi.
“Oleh karena itu, efisiensi dan optimalisasi pakan menjadi hal yang sangat penting, Dengan manajemen pakan yang baik, kita akan dapat meningkatkan produktivitas susu dan daging secara signifikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para peternak, namun juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Indonesia”. jelas Kepala BPPSDMP.
Sementara itu narasumber Ngobras, Ossy Ponsania, Ketua Kelompok Pakan Olahan, Direktorat Pakan mengatakan Feed Security adalah Menjamin ketersediaan pakan unggas dan pakan ruminansia) sedangka Feed Safety adalah Meningkatkan jaminan mutu & keamanan pakan yg diproduksi & diedarkan.
“Pengembangan hijauan pakan ternak yaitu meningkatkan produksi dan usaha hijauan pakan berkualitas, meningkatkan pemanfaatan biomassa hasil samping pertanian/perkebunan atau agroindustri”. jelasnya.
Narasumber Ngobras lainnya, Sapta Priyana Amin, Plh, Ketua Kelompok Pakan Hijauan, Direktorat Pakan mengatakan Konsep bank pakan yaitu optimalisasi pemanfaatan bahan pakan lokal untuk menjadi pakan olahan/awetan dengan metode fermentasi (silase) atau kering (hay). Setelah diolah pakan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada pakan segar.
“Fasilitasi Sarana Pakan melalui Pengembangan Bank Pakan merupakan salah satu program yang dapat mendorong penyediaan pakan secara berkelanjutan, menjadikan pakan sebagai komoditi bisnis/usaha baru bagi peternak dan memiliki Kader Pakan”. ujarnya.
Sapta Priyana Amin, menambahkan untuk strategi penyediaan pakan sapi perah diantaranya pembuatan silase/hay (pengawetan hijauan, kerjasama pemanfaatan lahan untuk penanaman HPT dengan BUMN, Kemen-LHK, Perhutani, Perusahaan ex tambang, Perusahaan perkebunan, pemanfaatan legume untuk pakan sapi perah, distribusi Benih/Bibit HPT UPT/UPTD ke masyarakat, perbaikan vegetasi padang penggembalaan, integrasi sapi tanaman pertanian/perkebunan, pemanfaatan Bahan Pakan Lokal. -hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak