Budidaya Bunga Telang dengan Stek Batang

     Bunga Telang memiliki siklus hidup yang relatif panjang dan dapat tumbuh sebagai tanaman tahunan atau semusim tergantung pada iklim. Di daerah tropis, bunga ini dapat tumbuh sepanjang tahun, sedangkan di daerah dengan musim dingin, tanaman ini mungkin perlu dipindahkan ke dalam ruangan atau dilindungi dari suhu ekstrem. Pemangkasan rutin juga dianjurkan untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan bunga baru. Setelah tanaman mencapai ketinggian optimal, Anda dapat memangkas bagian yang telah berbunga untuk mendorong pertumbuhan tunas baru. 

    Selain menanam mulai dari biji, bunga telang bisa diperbanyak dengan cara stek. Cara stek bunga telang ternyata cukup mudah untuk dipelajari dan juga diterapkan di rumah.

Berikut beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menanam bunga telang dengan cara stek.

1. Persiapan Tanah

Tanah yang baik untuk menanam bunga telang yaitu tanah yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik. Pastikan tanah terbebas dari gulma dan tanaman liar lainnya.

2. Persiapan Stek

Selain dari benih, bunga telang juga bisa dibudidayakan dengan cara di stek. Dibawah ini cara stek bunga telang yang harus diketahui.

• Pilih tunas bunga telang yang siap ditanam, kemudian potong.
• Siapkan pot yang berisi kerikil di dasar pot, lalu isi dengan campuran tanah, pupuk, dan pasir.
• Siapkan kayu atau bahan lain sebagai media rambat bunga, pasang dengan jarak 4-8 cm tegak lurus.
• Setelah itu, pindahkan tunas bunga telang ke dalam pot.

3. Penyiraman

Agar bunga cepat tumbuh, maka lakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Pastikan agar tanah lembap dan jangan terlalu basah. Sebab, tanah yang terlalu basah akan mengganggu pertumbuhan akar.

Pemupukan berguna untuk mempercepat pertumbuhan dan pembentukan bunga. Pupuk yang dapat digunakan yaitu pupuk NPK dan kandang. Berikan secara bertahap dengan jarak waktu 2 minggu sekali.

Penyiangan dilakukan guna menjaga kebersihan area tanaman serta mengurangi persaingan tanaman liar. Penyiangan bisa dilakukan secara manual dan herbisida.

Pemangkasan dilakukan untuk mempertahankan bentuk dan ukuran tanaman serta mempercepat pembentukan bunga. Pemangkasan bisa dilakukan pada cabang dan daun yang rusak serta bagian yang tanaman yang tidak diperlukan.

Dari berbagai sumber di internet

Ita Mirawaty, SP

Penyuluh Dinas TPHBUN Prov. Sulsel