Pembungkusan Pra Panen Tingkatkan Kualitas Buah Pisang

Dengan pembungkusan pra panen, kulit buah pisang menjadi bersih dan mulus. Bobotnya rata – rata lebih tinggi 10-40% dibandingkan yang tidak dibungkus. Persentase buah pisang berpenampilan kurang menarik di pasaran masih cukup tingggi. Persentase kulit buah pisang berbintik dan bercak pada kulit buah pisang varietas raja serai sekitar 70%, varietas Ambon 52%, serta varietas batu/kapok dan pisang barangan 30%. Tingginya persentase kerusakan kulit buah ini tampaknya masih menjadi kendala penting bagi produsen.

          Timbulnya bintik dan bercak pada kulit buah pisang terutama disebabkan oleh serangan hama perusak kulit buah pisang, yaitu Thrips sp dan Nacoleia sp.

Keunggulan Pengendalian dengan system pembungkusan, disamping untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, cara ini juga dapat menekan biaya produksi dan relative mudah dapat dilakukan oleh petani pisang di lapangan.

Manfaat Penerapan Teknologi Pembungkusan pada buah pisang, antara laian :

1. Menghasilkan penampakan kulit buah yang mulus (tanpa bintik) dan sesuai mutu untuk pasar swalayan maupun ekspor.
2. Menghindari buah dari kerusakan mekanis karena cuaca buruk.
3. Menghindari serangga yang merupakan vector penyebab penyakit layu.
4. Menambah berat buah berkisar antara 5-8%.

Apa bahan pembungkus yang baik untuk buah pisang ?

          Pembungkusan menggunakan 2 macam bahan, yakni kertas semen dan plastic transparan, dan dilakukan saat selundang sisir pertama telah membuka. Pembungkusan dibuka setelah seluruh selundang membuka dan jantung dipotong, kemudian pembungkus ditutup kemabali. Pembungkus plastik yang dipakai terlebih dahulu dilubangi dilubangi dengan jarum, sebelum pembungkus dipasang. Selama proses pembungkusan seluruh tandan tertutu pembungkus.

Hasil buah pisang yang diperlakukan dengan pembungkusan

          Secara umum perlakukan pembungkusan buah pisang untuk mengurangi kerusakan kulit buah pisang sehingga penampilan kulit buah pisang yang dibungkus menjadi bersih dan halus sehingga penampilannya lebih menarik. Hal ini tentunya karena terhindarnya buah pisang dari serangan hama thrips sp dan Nacoleia sp.

.

DAFTAR PUSTAKA :

Anonymous. 2004. Training Module. Crop Management. Sustainable Development of Irrigated Agriculture In Buleleng and Karangasem (SDIABKA). PMU IDN/RELEX/2001/0087.

Penulis : I Ketut Tahu Putrajaya, SP,MMA. (Penyuluh Pertanian Ahli Madya pada

                BPP Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, Bali)