[JAKARTA] Pertanian modern mampu menggandakan produktivitas serta menekan biaya produksi. Hal itu merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan hasil panen secara efisien.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa transformasi pertanian dari metode tradisional ke modern menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak sawah baru, yang berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi nasional. Teknologi seperti mekanisasi pertanian memungkinkan penghematan waktu dan tenaga dalam proses panen.
“Dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan. Panen secara tradisional butuh 25 orang. Dengan combine harvester, satu orang bisa mengerjakan cuman 4 jam,” ujar Amran.
Senada disampaikan Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti yang mengatakan bahwa menghadapi tantangan pertanian modern, penguatan kelembagaan ekonomi petani menjadi kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, petani, lembaga keuangan, dan sektor swasta, diharapkan tercipta ekosistem pertanian yang inovatif, mandiri, dan kompetitif. Mari bersama-sama wujudkan pertanian Indonesia yang maju, berbasis teknologi, dan ramah lingkungan demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh”.jelasnya.
Sementara itu narasumber agenda Ngobrol asyik (ngobras) volume 40 yang diselenggarakan selasa (26/11/2024) menghadirkan narasumber Triya Iryaningsih, Penyuluh Pertanian Kabupaten Merauke.
Triya Iryaningsih mengatakan bahwa penyuluh pertanian melakukan praktik pertanian berkelanjutan, memberikan pelatihan dan pendampingan teknis.
“Saat ini pendampingan telah dilakukan di kabupaten merauke, salahsatunya gapoktan bina tani kabupaten merauke yang diketuai oleh Rohkim Amun kay”. jelasnya.
Selanjutnya Triya Iryaningsih menjelaskan bahwa saat ini jumlah penyuluh ada 8, dengan wilayah kerja di bersih hati, swasenayu, nggutibob, sermayam indah, tambat, yabamaru, amunkay hidup baru, isanombiyas, waninggapmiraf, waninggapsay ,sumber harapan, yasamulya kemangi.
“Untuk program Pengembangan Pertanian diantaranya Introduksi Teknologi Pertanian Pengenalan alat pertanian berbasis teknologi, Pengembangan Komoditas Unggulan, Identifikasi dan pembinaan komoditas lokal potensial, Pembentukan kelompok tani untuk komoditas tertentu, Penyuluhan tentang teknik peningkatan hasil komoditas, Pengembangan Ekonomi Pertanian, Identifikasi dan pembinaan komoditas lokal potensial, Pembentukan kelompok tani untuk komoditas tertentu, Penyuluhan tentang teknik peningkatan hasil komoditas”. pungkasnya.-hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak