Gerbang Nasional

Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Dalam Mendukung Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani Menjadi Koperasi.

Senin, 02 Des 2024
Sumber Gambar : docIM

[JAKARTA] Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menghapus utang petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia menilai Presiden Prabowo telah meringankan beban para petani dan pelaku UMKM.

Mentan menyebutkan, dengan penghapusan ini, otomatis para petani dan pelaku UMKM bisa kembali melakukan pinjaman modal kepada pihak perbankan. Dia juga menyampaikan terima kasih lantaran Prabowo telah menaikkan penyediaan pupuk bagi petani hingga 100 persen.

"Untuk kesinambungan bisnisnya, agar tidak meminjam ke tempat lain. Bisa sudah meminjam, bisa meminjam ke perbankan kembali. Jangan meminjam ke rentenir yang bunganya lebih tinggi. Jadi sudah bisa berkelanjutan berusaha UMKM di sektor pertanian," ujar Amran.

Sejalan dengan hal itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian di banyak wilayah Indonesia. Namun, potensi besar ini perlu didukung dengan pengelolaan kelembagaan yang kuat agar petani dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, dan kesejahteraannya.

“Kementerian Koperasi dan UKM memainkan peran strategis untuk mendorong transformasi kelembagaan petani menjadi koperasi yang modern dan berkelanjutan”.jelasnya.

Kepala BPPSDMP berharap dengan adanya koperasi yang kuat, kita dapat mewujudkan kemandirian ekonomi petani sekaligus meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pembangunan nasional.

Sementara itu agenda MSPP (Mentan Sapa Petani Penyuluh) volume 40, dilaksanakan jumat (02/12/2024) menghadirkan narasumber Eka Pan Lestari, Sekretaris Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM. Beliau mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada tahun 2036 dan PDB terbesar ke-5 pada tahun 2045 (keluar dari middle income trap).

“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif akan meningkatkan middle income class menjadi sekitar 70% penduduk pada tahun 2045 dengan pendapatan ≥USD3600 per tahun”. ujarnya.

Selanjutnya Eka Pan Lestari mengatakan untuk dominasi usaha mikro, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan berkontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar Rp2.617,7 triliun

Sedangkan untuk Potensi Sektor Kelautan dan Perikanan volume Usaha Koperasi didominasi oleh sektor jasa keuangan, sementara produktivitas sektor riil terkhusus pertanian dan perikanan masih sangat rendah sebesar Rp8,37 triliun pada tahun 2023”.imbuhnya.hvy

 

 

Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook