Pemerintah melalui Kemeterian Pertanian terus menggenjot swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan produksi padi nasional, melalui kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), salah satunya dengan pembuatan irigasi sebagai saluran air untuk pengairan lahan rawa.
Menteri Pertanian optimis Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Diketahui baru – baru ini produksi mulai naik, bahkan sesuai KSA (Kerangka Sampel Area), disaat musim kemarau seperti ini, produksi kita diprediksi mencapai 2,9 juta ton di Bulan September nanti, angka ini tertinggi selama 10 tahun. Itu hasil kerja keras kita, hasil gerakan Pompanisasi dan Oplah (Optimasi Lahan). Selanjutnya, Menteri Pertanian berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Merauke. Dengan infrastruktur yang lebih baik, sistem tata air yang efisien, serta pendampingan teknologi. Ini juga menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam menghadapi ancaman perubahan iklim seperti El Nino dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Pada Januari-April 2022, luas areal tanam 4,42 juta hektar menghasilkan padi 23,82 juta ton, sementara pada tahun 2023 luas tanam menjadi menjadi 4,21 juta hektar dengan produksi sebanyak 22,55 juta ton. Pada 2024, produksi padi berpotensi akan turun jika tidak ada upaya khusus untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya karena dampak el nino yang melanda Indonesia.
Mewaspadai adanya potensi penurunan produksi padi nasional, Kementerian Pertanian meluncurkan Program Optimalisasi Lahan (Oplah), Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Pompanisasi, dan Penanaman Padi Gogo dengan cara tumpang sisip (Tusip) di lahan Perkebunan. Tujuan program tersebut adalah memperluas areal penanaman padi untuk meningkatkan produksi padi. Optimalisasi lahan diprioritaskan pada lahan-lahan rawa, sedangkan PAT diutamakan pada lahan sawah tadah hujan. Pelaksanaan program dilakukan kerja sama antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, TNI AD, dan Kepolisian.
Penulis: Akhmad Ansyor, SP, M.Sc
Sumber: Dirjen Perkebunan dan Dirjen PSEKP Kementerian Pertanian
REDAKSI
Tentang KamiKontak