[JAKARTA] Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus menjalankan program swasembada pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
Mentan Amran menjelaskan bahwa intensifikasi dilakukan pada lahan eksisting, terutama di beberapa daerah seperti Pulau Jawa. Salah satu strategi yang digunakan adalah mengatasi lahan kering melalui program darurat pangan dan pompanisasi.
“Program ini adalah solusi cepat untuk meningkatkan produksi, terutama selama El Nino panjang. Dengan pompanisasi, Alhamdulillah, produksi kita berhasil mencapai lebih dari 1 juta ton,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepal BPPSDMP, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi sektor pertanian semakin kompleks, mulai dari alih fungsi lahan yang tidak terkendali, degradasi kualitas tanah, hingga kebutuhan pangan yang terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk.
“Lahan pertanian merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki bangsa ini. Lahanlahan ini bukan hanya sebagai tempat bercocok tanam, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan produksi pangan”.ujarnya.
Kepala BPPSDMP menambahkan, data menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian terus terjadi, terutama di daerah-daerah strategis. Jika ini tidak segera diatasi, kita akan menghadapi risiko serius berupa ketergantungan impor pangan dan melemahnya kemampuan kita untuk mencapai swasembada pangan.
Pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 42 yang dilaksanakan jumat (13/12/2024), Dwi Apriyanto, Katimker Konservasi Lahan, Direktorat Perlindungan dan Penyediaan Lahan, Ditjen PSP yang merupakan narasumber MSPP mengatakan bahwa makin meningkatnya pertambahan penduduk serta perkembangan ekonomi dan industri mengakibatkan terjadinya degradasi, alih fungsi, dan fragmentasi lahan pertanian pangan telah mengancam daya dukung wilayah secara nasional dalam menjaga kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan.
“Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 dengan mewujudkan Kemandirian, Ketahanan dan Kedaulatan pangan Nasional, Ketersediaan lahan sebagai faktor produksi utama untuk memproduksi pangan”.jelasnya.
Dwi Apriyanto menambahkan bahwa rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan nasional yang sudah ditetapkan menjadi acuan penyusunan perencanaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan provinsi dan kabupaten/kota.-hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak