[JAKARTA] Mentan Amran terus memberikan motivasi agar penyuluh bersemangat dalam meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor, terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi.
"Penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan. Penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil," sebutnya.
“Dulu kita pernah berswasembada, bahkan Indonesia pernah diberikan penghargaan oleh FAO karena berhasil swasembada dan sekarang saatnya kita harus melanjutkan,” imbuh Amran.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa untuk mencapai target swasembada pangan, maka kita sebagai insan pertanian harus selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan baik.
"Kementan telah meluncurkan program-program andalannya guna mencapai target tersebut.", ungkap Santi.
Sementara itu agenda Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 03 yang dilaksanakan jumat (17/01/2025) bertemakan Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Mendukung Swasembada Pangan, menghadirkan Mohammad Takdir Mulyadi, Penyuluh Pertanian Pusat.
Pada paparannya narasumber MSPP mengatakan perlunya penguatan bpp sebagai Pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Selanjutnya diperlukan tata kelola penyuluhan pertanian dalam satu komando mendukung swasembada pangan berkelanjutan dan dicapai dalam waktu sesingkat-singkatnya”. jelasnya.
Mohammad Takdir Mulyadi menambahkan saat ini rencana inpres tentang pendayagunaan penyuluh pertanian sedang berproses. ”Begitu juga dengan penyiapan pedoman dan juknis serta tata hubungan kerja, indikator kinerja, satminkal dan pengelolaan bpp, data penyuluh dan cascading program dan anggaran”. imbuhnya.-hevymay-
REDAKSI
Tentang KamiKontak