Pupuk Kalium adalah salah satu jenis pupuk tunggal yang banyak digunakan petani untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya. Penggunaan pupuk ini dipilih karena sebagian besar lahan pertanian di Indonesia masih belum bisa mencukupi kebutuhan unsur (K) secara alami di dalam tanah.Fungsi Kalium Bagi Tanaman
Kalium yang terkandung dalam pupuk kalium mempunyai banyak manfaat bagi tanaman. Fungsi kalium bagi tanaman adalah:
Gejala Kekurangan Kalium pada Tanaman
Kekurangan kalium pada tanaman agak sulit diketahui saat tanaman masih muda. Namun, gejala-gejala yang terlihat saat tanaman kekurangan kalium adalah:
Jenis-jenis Pupuk Kalium
Ada berbagai macam jenis pupuk kalium, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pupuk kalium sulfat adalah pupuk kalium pertama di pasaran Indonesia. Pupuk ini dibuat dari campuran kalium oksida dan asam belerang. Penamaannya pun sering disebut sebagai pupuk ZK atay zwavelzure kali.
Pupuk kalium sulfat berbentuk butiran-butiran kecil dan berwarna putih. Pupuk ini bersifat higroskopis dan bereaksi asam pada tanah.
Pupuk kalium sulfat yang beredar di pasaran terdiri dari dua macam. Pupuk pertama adalah ZK 90 dengan kandungan K2O sebesar 45% hingga 90%. Pupuk yang kedua adalah ZK 96 dengan kandungan K2O sebesar 52%.
Pupuk kalium klorida cukup langka ditemui di pasaran. Harganya tergolong cukup mahal. Namun, pupuk ini tetap dicari dan digunakan oleh petani untuk mencukupi kebutuhan hara K pada tanaman budidayanya.
Pupuk KCL juga dapat ditemukan dalam 2 macam. Jenis pertama adalah KCl 80 yang mengandung K2O sebesar 53%. Jenis kedua adalah pupuk KCl 90 yang memiliki kandungan K2O sebesar 58%.
Pupuk patent-kali terbuat dari campuran bahan kalium oksida dan magnesium sulfat. Pupuk ini mengandung kalium sebesar 21% – 30% dan kandungan hara MgO sebanyak 6% – 19,5%.
Pupuk ini umumnya digunakan di daerah sub-tropis. Hal ini karena kandungan haranya MgO-nya yang cukup besar. Tanah-tanah di daerah sub-tropis umumnya banyak kekurangan hara MgO.
Pupuk kalium nitrat sangat efektif karena kebutuhan unsur K dan N dapat diberikan dalam satu kali aplikasi. Kandungan kaliumnya sebesar 45% – 46% dan N sebesar 13%. Pupuk ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang sensitif terhadap klorida seperti tembakau.
Pupuk kalium nitrat biasanya berwarna putih, berbentuk Kristal, dan mudah larut dalam air. Pupuk ini bereaksi netral, sehingga tidak bersifat asam ataupun basa. Jadi, pupuk ini sangat efektif digunakan pada tanah asam. Pupuk ini lebih baik dari urea, karena urea bersifat asam dan mengasamkan tanah.
Made Karwitha Dwipayana, SP (PPL BPP Kubu, Kabupaten Karangasem)
REDAKSI
Tentang KamiKontak