Gerbang Nasional

Satukan Frekwensi , Penyuluh Pertanian Dukung Swasembada Pangan Berkelanjutan

Jum'at, 31 Jan 2025
Sumber Gambar : docIM

[JAKARTA] Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan langkah strategis guna mempercepat pencapaian swasembada pangan. Kementan terus memperkuat cetak sawah, optimalisasi lahan (oplah), hingga dukungan sarana-prasarana produksi.

“Program prioritas Presiden Prabowo ada empat yaitu swasembada pangan, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi. Arahan beliau kita fokus pada swasembada pangan, selain itu kita memberi dukungan untuk program pangan bergizi,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Mentan Amran menjelaskan program cetak sawah dan optimalisasi lahan akan terus dikejar untuk meningkatkan produksi padi nasional. Ia mendorong jajarannya untuk terus bekerja dengan optimal guna menyukseskan cetak sawah dan oplah.

Senada dengan hal tersebut, pada agenda Kementan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 05, yang dilaksanakan jumat (31/01/2025), hadir memberikan arahan dan motivasi Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, mengatakan adanya pembukaan lahan baru Cetak sawah rakyat dan juga optimalisasi lahan rawa.

“Sudah ada di 12 provinsi dan sudah dimulai dari 2024 yang terbesar contohnya di Papua Selatan, Kalimantan Selatan dan Tengah, Sumatra Selatan, dan juga beberapa provinsi lainnya”.jelasnya.  

Kepala BPPSDMP menambahkan bahwa Kegiatan Pembangunan atau konstruksi dilakukan didaerah-daerah lahan rawa Dimana kita melakukan nomalisasi air, pembuatan jembatan, dsb. Sehingga lahan-lahan rawa tersebut yang tergenang air hanya bisa ditanam pada musim kemarau saja. Jadi yang diharapkan dengan adanya kegiatan oplah ini Indeks pertanaman di lahan-lahan rawa tersebut bisa dijadikan 3 kali. Tentu saja akan mendukung swasembada pangan dan bahkan mendukung export Indonesia sebagai lumbung pangan.

Penyuluh Pertanian Pusat, Siti Nurjanah yang menjadi narasumber MSPP mengatakan bahwa pada pidato perdana Presiden Prabowo Subianto saat sidang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Senayan, Jakarta tanggal 20 Oktober 2024; Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkatsingkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-sesingkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan stop import.

“Penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya swasembada pangan melalui pengembangan kapasitas diri penyuluh, penyebaran inovasi teknologi, dan pembinaan sinergi antar pemangku kepentingan”.jelasnya.

Selanjutnya Siti Nurjanah berjarap bahwa dengan Gerakan Penyuluh Pertanian yang satu frekwensi dalam memainkan perannya dapat memberikan konstribusi dalam percepatan pencapaian swasembada pangan berkelanjutan.

“Mari kita satukan frekwensi kita melalui gerakan Penyuluh Pertanian Indonesia mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan”. imbuhnya.-hevy-

 

Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook