Kesesuain adalah kata kunci dari pemanfaatan alat dan mesin pertanian. Kesesuaian tersebut menyangkut aspek alat dan mesin pertanian, lahan, dan manusia. Beberapa alasan yang menjadi penciptaan berbagai alat dan mesin pertanian
Meningkatkan produktivitas dan luasan lahan pertanian yang digarap
Penggunaan mesin pertanian memungkinkan dalam pengolahan cenderung seragam sesuai standar, berbeda dengan tenaga kerja manusia yang dipengruhi oleh rasa lelah, ketrampilan, pengalaman, dan dorongan etos kerja. Mesin pertanian memungkinkan percepatan dan perluasan areal sawah yang digarap, dan dapat disesuaikan kapasitasnya dengan target sawah yang akan digarap.
Meningkatkan kualitas hasil agar diterima oleh konsumen dan bersaing dengan kompetitor
Konsistensi mesin pertanian, seperti penyemprotan, pencucian, dan pengolahan hasil pertanian, bahkan dimulai saat pemetikan, pengangkutan, dan pengolahan lebih lanjut dapat menjaga kualitas hasil pertanian yang akan diterima sampai di tangan konsumen.
Menurunkan biaya produksi dan mengatasi kemampuan dan jumlah tenaga kerja
Mesin pertanian akan menekan biaya penggunaan tenaga kerja. Mesin pertanian dibuat untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya per satu satuan produk.
Menurunkan risiko kerugian
Pada sawah tadah hujan, waktu mulai tanam merupakan saat yang harus segera dimanfaatkan untuk mengolah lahan. Keterlambatan pada pengolahan lahan akan berdampak pada mundurnya waktu panen, dan berisiko mengurangi frekuensi panen dalam 1 tahun. Keberadaan mesin pertanian akan mempercepat proses kerja, seperti pengolahan lahan sawah, sehingga saat tanam dapat bersamaan, tepat waktu, dan tetap dapat mengolah lahan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun (IP300)
Memanfaatkan peluang untuk mendapatkan kemanfaatan, seperti keuntungan
Mitigasi Risiko penggunaan alat dan mesin pertanian
Meskipun banyak manfaat dengan penggunaan alat dan mesin pertanian, namun perlu diingat bahwa ada masalah ditemukan di lapangan, seperti:
Sulit perawatan, atau pengguna tidak disiplin merawat mesin pertanian
Kemudahan vs keamanan seringkali saling bertentangan. Untuk menjaga mesin dari kotoran dapat dibuat struktur yang mampu melindungi mesin, namun kondisi tersebut akan menyulitkan saat perawatan, karena harus bongkar pelindung. Kesulitan dalam perawatan akan berpenaruh terhadap kesiplinan oprerator dalam merawat mesin pertanian.
Tidak tersedia suku cadang di lokasi pertanian
Tidak semua mesin pertanian tersedia perwakilan distributornya. Jarak yang sangat jauh, missal dri Pulau Jawa dan Pulau Papua menyebabkan harga suku jadang menjadi sangat malah, belum lagi lamanya pengiriman yang berdampak pada terhambatnya operasionalisasi alat dan mesin pertanian dan penundaan waktu tanam.
Mesin dan struktur badan/rangka alat kurang sesuai dengan karakteristik lahan
Lahan pertanian di setiap wilayah memiliki topografi yang berbeda, ada yang berbutik-bukit, ada yang berupa terasiring, ada yang berbatu, berlumpur, bahkan berpasir. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja mesin pertanian maupun operator.
Tidak disediakan garasi khusus
Mesin perlu dilindungi dari cuaca panas dan hujan. Ketersediaan garasi akan memberikan beberapa keuntungan:
Pengujian alat dan mesin pertanian
Tujuan pengujian
Para pihak yang melakukan pengujian
Untuk melakukna pengujian minimal dapat dihadirkan bererapa pihak sebagai berikut:
Cara Melakukan Pengujian Kesesuaian
Pengujian kesesuaian antara alat dan mesin pertanian dengan lahan pertanian setempat dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Tindak lanjut hasil pengujian
Beberapa tindak lanjut yang dapat dilakukan pasca pengujian adalah sebagai berikut:
Simpulan
(Edi Puspito/Penyuluh Pusat)
REDAKSI
Tentang KamiKontak