Di sebuah pagi yang masih berembun, seorang penyuluh berdiri di pematang sawah, menyaksikan para petani yang mulai mengayunkan cangkulnya. Mereka bekerja dengan penuh harapan, namun juga dengan beban. Disaat harga pupuk naik, hama semakin kebal, cuaca tak lagi dapat diprediksi. Di sinilah peran penyuluh diuji, bukan hanya sebagai pemberi informasi, tetapi sebagai cahaya yang menerangi jalan pertanian menuju masa depan yang lebih baik.
Di tengah tantangan ini, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) harus bertransformasi. BPP bukan sekadar bangunan di kecamatan, bukan sekadar tempat pertemuan, bukan hanya institusi formal yang menjalankan program pemerintah. BPP adalah rumah bagi penyuluh dan petani, tempat ilmu bertemu dengan praktik, tempat harapan petani dirajut dan diwujudkan.
Namun, bagaimana caranya? Bagaimana BPP bisa benar-benar menjadi pusat perubahan, bukan hanya tempat administratif yang berjalan monoton?
A. BPP: Dari Simbol ke Penggerak Perubahan
Dalam perjalanan panjang pertanian Indonesia, BPP seharusnya menjadi mercusuar yang memandu petani di tengah gelombang perubahan. BPP bukan sekadar kantor, melainkan pusat transformasi pertanian.
Di dalamnya, terdapat lima peran utama yang harus diperkuat:
B. Penyuluh: Penggerak Utama di BPP
Namun, sehebat apapun konsep BPP, tak akan bernyawa tanpa penyuluh pertanian. Penyuluh adalah roh dari BPP, energi yang menggerakkan, dan otak yang membuatnya tetap hidup.
pentingnya peran penyuluh dalam:
Penyuluh adalah agen perubahan!
C. Tantangan dan Harapan: Mampukah Kita Mengubah BPP?
Mengelola BPP dengan baik memang bukan perkara mudah. Sumber daya yang terbatas, dukungan yang masih kurang, serta birokrasi yang sering kali menghambat menjadi tantangan besar. Namun, bukankah penyuluh memang terbiasa menghadapi tantangan?
ada beberapa hal yang harus kita pastikan terjadi:
D. Saatnya BPP Berubah, Saatnya Penyuluh Bergerak!
BPP bukan sekadar tempat. BPP adalah harapan.
Penyuluh bukan sekadar profesi. Penyuluh adalah pengabdian.
Dan petani bukan sekadar penerima manfaat. Petani adalah mitra sejati dalam membangun pertanian Indonesia.
Maka, mari kita ubah cara kita bekerja. Mari kita jadikan BPP sebagai rumah bagi petani, laboratorium bagi inovasi, dan pusat perubahan bagi pertanian Indonesia.
Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?
Saatnya bergerak! Saatnya penyuluhan pertanian naik kelas! (Aldilani)
REDAKSI
Tentang KamiKontak