Gerbang Nasional

Tantangan dan Peluang Kebijakan Pembangunan Sektor Holtikultura Bagi Penyuluh Pertanian

Jum'at, 07 Mar 2025
Sumber Gambar : doc hevy

[JAKARTA] Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong pengelolaan komoditas hortikultura skala rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Mentan mengatakan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan merupakan cara-cara sederhana yang sangat efektif untuk mewujudkan ketahanan pangan mulai dari skala rumah tangga.
Mentan Amran menekankan pentingnya memaksimalkan potensi pekarangan rumah sebagai sumber pangan.
“Dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, kita bisa menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPPSSDMP mengatakan bahwa Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat keberagaman agroklimat dan sumber daya alam yang kita miliki. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, penggunaan varietas unggul menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, serta daya saing produk hortikultura kita di pasar domestik maupun internasional.


“Dengan menggunakan varietas unggul, para petani dapat memaksimalkan hasil per satuan luas lahan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing. Produktivitas yang tinggi ini juga dapat menekan biaya produksi per unit, yang pada gilirannya meningkatkan margin keuntungan petani”. ujarnya
Kepala BPPSDMP berharap kualitas produk yang lebih baik selain meningkatkan hasil panen, varietas unggul juga biasanya dirancang untuk memiliki kualitas produk yang lebih baik, seperti rasa, ukuran, warna, serta daya tahan terhadap kerusakan pasca panen dan memperluas akses ke pasar premium, baik dalam negeri maupun ekspor.
Sementara itu agenda Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 09, dilaksanakan jumat (07/03/2025) bertemakan Kebijakan Pembangunan Sektor Holtikultura, Tantangan dan Peluang Bagi Penyuluh Pertanian, menghadirkan narasumber Andi Muhammad Idil Fitri, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat,
Pada paparan materinya, Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan fokus utama kegiatan tahun 2025 diantaranya, 13.500 kelompok Pekarangan Hortikultura untuk P2B, Produksi Benih Bawang Putih dalam rangka swasembada bawang putih, Produksi Benih Bawang Putih dalam rangka swasembada bawang putih.

“Adapun jenis pendampingan penyuluhan pertanian yaitu penyuluhan dan sosialisasi, pendampingan teknis (bimtek) budidaya tanaman, pendampingan dan pembuatan pupuk dan pestisida organik, manajemen dan pengolahan hasil panen”. Ujarnya.

Sedangkan indikator keberhasilan pendampingan diantaranya peningkatan produksi dan ketersediaan pangan di pekarangan, peningkatan konsumsi pangan sehat dan bergizi, efisiensi ekonomi dan peningkatan pendapatan, masyarakat lebih mandiri dalam bertani dan mengelola pekarangan, keberlanjutan dan dampak lngkungan positif.

“Untuk materi dan media penyuluhan yaitu pengenalan konsep P2B, pemilihan tanaman yang tepat, teknil penanaman dan perawatan, pengelolaan hama dan penyakit dan manfaat gizi dan kesehatan”. Imbuhnya.hvy

Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook