Sumber Gambar : Kompas.com
Penyiapan Batang Bawah
- Berasal dari biji yang buahnya masak fisiologis dan sehat secara visual.
- Biji dipisahkan dari sisa daging buah yang masih menempel, dicuci sampai bersih, direndam di dalam larutan fungisida sesuai dengan rekomendasi selama minimum 5 (lima) menit.
- Seleksi dilakukan untuk mendapatkan biji utuh.
- Lokasi penyiapan batang bawah harus mendapatkan naungan dan drainase yang baik.
- Biji ditanam pada media tanam dalam polybag (untuk kelas benih BD, BP dan BR) dan atau pada bedengan (hanya untuk kelas BR).
- Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kelembaban media tanam.
- Pengendalian OPT dilakukan dengan mengikuti prinsip pengendalian hama terpadu.
- Kriteria batang bawah siap sambung adalah sehat, pertumbuhan normal, umur maksimum 2 (dua) bulan setelah tanam.
Penyiapan Entres
- Berasal dari varietas yang sudah dilepas atau terdaftar untuk peredaran.
- Berasal dari PIT, DPIT dan BPMT, sehat secara avisual dari cabang yang produktif, diameter setara dengan batang bawaj, mata tunas sedikit menonjol dan dalam kondisi dorman.
- Pengambilan entres dilakukan pada pagi hari atau sore hari menggunakan alat potong yang tajam dan bersih maksimum 4 (empat) mata tunas.
- Daun entres dibuang.
- Entres dibungkus dengan bahan yang menyerap air, dilembabkan, dikemas dalam wadah plastic, diikat dan diberi label identitas pohon induk.
Proses Penyambungan
- Untuk penyambungan pada epikotil, bawang bawah durian dipotong maksimum 20 cm dari leher akar dan dibelah menjadi 2 (dua) bagian yang sama sedalam 1-2 cm.
- Untuk penyambungan hipokotil dibelah menjadi 2 (dua) pada ketinggian maksimum 10 cm.
- Sayat pangkal entres membentuk mata bagi.
- Sayatan entres disisipkan ke belahan batang bawah dan dilakukan pengikatan bidang sambung dengan bahan pengikat.
- Dilakukan penyungkupan pada hasil sampingan degan plastic transparan.
- Plastik sungkup dibuka setelah mata tunas pecah.
- Pengikat sambungan dibuka setelah pertautan antara batang bawah dan batang atas menyatu secara sempurna.
Pemeliharaan
- Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kelembaban media tanam.
- Pembuangan tunas yang berasal dari batang bawah (untuk penyambungan epikotil) dan tunas air dilakukan secara berkala.
- Pemindahan dilakukan untuk sambungan yang ditanam di bedengan atau polybag ke wadah benih siap distribusi.
- Pengendalian gulma dilakukan dengan mencabut gulma secara manual dan berkala.
- Pemupukan dilakukan secara berkala dengan menggunakan pupuk yang minimum mengandung NPK sesuai frekuensi dan dosis anjuran yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman.
- Pengendalian OPT dilakukan dengan mengikuti prinsip pengendalian hama terpadu.
Penulis : Ely Novrianty (BSIP Lampung)
Sumber : https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/124
REDAKSI
Tentang KamiKontak